Blog

Seputar Informasi dan berita mengenai perkembangan San Diego Hills

Proses Pemakaman Kristen, Protestan dan Katolik Berbeda?

Date : 26 Juli 2024
Category: Pemakaman - Read: 3817

Pemakaman Kristen

Kristen merupakan agama dengan penganut terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia pada 2023, terdapat 29,2 juta penduduk Indonesia yang memeluk agama Kristen atau 10,48% dari populasi. Dari jumlah tersebut, sekitar 20,7 juta orang menganut Protestan dan 8,5 juta lainnya Katolik. Agama Kristen pun menjadi agama dengan pemeluk terbanyak kedua di Indonesia.

Namun, Kristen Protestan dan Katolik memiliki proses pemakaman yang sedikit berbeda dan jarang diketahui banyak orang. Untuk memahami proses pemakaman Kristen lebih jauh, simak artikel berikut!

A. Proses Pemakaman secara Kristen

Berikut proses pemakaman Kristen secara garis besar:

  1. Pemandian jenazah dilakukan oleh keluarga, orang-orang terdekat, atau petugas khusus di rumah atau rumah sakit. Namun bila jenazah akan disemayamkan di rumah duka lebih dari sehari, maka jenazah dapat diberi formalin sebelumnya.
  2. Jenazah yang sudah dimandikan akan dipakaikan jas bila laki-laki dan gaun bila perempuan. Pakaian ini juga seringkali dapat disesuaikan dengan adat mendiang. Setelah itu, jenazah akan dirias terlebih dahulu agar tampak lebih tampan atau cantik.
  3. Setelah jenazah sudah dalam keadaan rapi, jenazah dimasukkan ke peti. Namun, peti tidak langsung ditutup agar keluarga dan teman terdekat dapat berkumpul sebelum pemakaman untuk mengenang, membacakan doa, dan menyanyikan di rumah duka atau di gereja. Biasanya, pendeta akan memimpin doa dan memberikan khotbah untuk menghibur keluarga mendiang, proses ini disebut ibadah penghiburan.
  4. Bila seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan sudah hadir dan sepakat untuk menutup peti, maka selanjutnya ibadah penutupan peti dilakukan untuk melepas mendiang sebelum dikuburkan. Peti jenazah kemudian akan dibawa dan diantarkan oleh para pelayat hingga ke pemakaman.
  5. Dalam ibadah penguburan, pendeta akan memimpin serangkaian doa, nyanyian pujian, dan khotbah serta mendorong jemaat untuk menyanyikan nyanyian bersama. Alat musik sederhana seprti gitar atau keyboard biasanya dapat dimainkan saat peti jenazah hendak dikuburkan. Namun, dalam proses ini bisa berbeda-beda, karena ada gereja yang menghendaki ibadah setelah peti diturunkan.
  6. Setelah khotbah selesai, peti jenazah baru akan dimasukkan ke liang lahat. Saat proses ini akan ada penaburan tanah secara simbolis di mana manusia diciptakan dari debu dan tanah sehingga pada saat kematian manusia akan kembali menyatu dengan tanah. Musik bisa kembali dimainkan pada saat ini hingga penguburan selesai dan para anggota keluarga serta pelayat yang datang menaburkan bunga di atas makam tersebut. Akan tetapi, iringan musik ini tidaklah wajib bila memang tidak tersedia.
  7. Baik anggota keluarga atau orang terdekat lainnya dapat membacakan riwayat singkat selama upacara untuk mengucapkan sepatah dua kata mengenai kebaikan dan kenangan bersama orang yang telah meninggal dunia.
  8. Pendeta kemudian akan menutup rangkaian pemakaman dengan menyampaikan ucapan syukur, memberikan kata-kata penghiburan bagi keluarga yang berduka, serta mengingatkan para jemaatnya untuk melanjutkan kehidupan sebagai umat Kristiani dan terus melayani Tuhan.
  9. Sepulangnya dari pemakaman, para pelayat akan berkumpul di rumah keluarga yang ditinggalkan untuk menyampaikan belasungkawa kemudian dilanjutkan dengan makan bersama.
  10. Upacara pemakaman Kristen dapat dilakukan dua hari hingga seminggu setelah jenazah meninggal dunia, hal ini dapat disesuaikan pada keinginan keluarga serta tradisi budaya yang dijalankan.

B.  Etika Menghadiri Pemakaman Kristen

  1. Bila yang meninggal dunia bukanlah anggota keluarga terdekat, sebaiknya datanglah setelah jenazah didandani untuk menghormati jenazah yang ingin terlihat dalam kondisi terbaiknya saat meninggal.

  2. Bila menghadiri pemakaman, sebaiknya gunakan pakaian berwarna hitam atau gelap. Hindari berpenampilan mencolok atau berkilauan perhiasan saat datang ke pemakaman untuk menghormati anggota keluarga yang berduka.
  3. Walaupun tidak wajib, namun diperbolehkan untuk memberi bunga sebagai bentuk duka cita kepada anggota keluarga yang berkabung. Jenis-jenis bunga yang bisa digunakan sebagai ungkapan belasungkawa, antara lain: mawar, anyelir, krisan, dan lili.
  4. Selain memberi bunga, memberi uang sebagai bentuk empati atau dukungan materi bagi anggota keluarga yang ditinggalkan juga diperbolehkan, tetapi dalam pemberiannya perlu berhati-hati agar tidak menyinggung atau mempermalukan anggota keluarga yang berduka.
  5. Anak-anak dapat menghadiri pemakaman dan penguburan dengan kebijakan dan pengawasan orangtua agar tidak mengganggu kekhusyukan jalannya ibadah.
  6. Hormatilah perbedaan budaya dan tradisi yang mungkin dilaksanakan pada saat proses pemakaman.

C.  Perbedaan Proses Pemakaman Kristen Protestan dan Katolik

Walaupun secara garis besar pemakaman Kristen Protestan dan Katolik hampir sama, tetapi ada beberapa perbedaan dalam prosesnya, yaitu:

  1. Upacara sebelum Pemakaman: Meskipun sama-sama melangsungkan doa dan pengakuan dosa sebelum pemakaman, namun dalam Katolik juga dilakukan penerimaan komuni dan Misa Requiem untuk mengantar jiwa orang yang telah meninggal.
  2. Upacara Pelepasan Jenazah: Protestan ada doa, khotbah, dan pembacaan Alkitab di rumah duka atau gereja dengan tujuan untuk menguatkan dan mengenang mendiang. Sedangkan Katolik juga melakukan pemberkatan jenazah yang biasanya dilakukan dalam Misa Requiem/Tutup Peti.
  3. Ibadah Pemakaman: Protestan melakukan ibadah di gereja dipimpin oleh Pendeta, dengan berfokus pada khotbah, doa, dan pujian. Sementara itu, Katolik melakukan Misa Requiem di rumah, rumah duka, ataupun gereja dipimpin oleh pastor/prodiakon/imam. Biasanya, setelah seseorang meninggal, sesegera mungkin diadakan doa Rosari yang dapat dilakukan sembari menunggu persiapan lainnya atau setelah Misa Requiem. Intinya, seseorang yang telah meninggal akan didoakan terus-menerus sampai pemakaman.
  4. Penutupan Peti: Dalam Protestan, keluarga dan jemaat berdoa bersama sebelum peti ditutup. Adapun dalam Katolik, pastor/prodiakon memberkati peti sebelum ditutup dengan memercikkan air suci yang biasanya dilakukan dalam ‘Misa Tutup Peti’.

Baik penganut Kristen Protestan maupun Katolik, Anda dapat melangsungkan prosesi pemakaman sesuai kepercayaan masing-masing di San Diego Hills. San Diego Hills menawarkan beragam pilihan mansion yang menarik di Universal Garden untuk Anda. Selain itu, San Diego Hills juga menyediakan layanan rumah duka, kamar jenazah dan pemulasaran jenazah, hingga pelepasan merpati atau balon sesuai permintaan keluarga. Dapatkan informasi lengkap mengenai San Diego Hills dengan cara hubungi Helly, Sales Manager San Diego Hills melalui tombol WhatsApp!

Sumber:


Related Blog

Chat Kami