Blog

Seputar Informasi dan berita mengenai perkembangan San Diego Hills

Memperingati dan Memaknai Misa Arwah Lebih Dalam

Date : 02 November 2024
Category: Pemakaman - Read: 514

Misa Arwah

Misa Arwah yang juga dapat disebut dengan Hari Arwah Sedunia (All Souls Day) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 November dengan tujuan memberikan kedamaian bagi jiwa-jiwa kekal orang beriman yang telah lebih dulu meninggal dunia melalui doa-doa. Misa Arwah juga dilakukan sebagai bentuk rasa bersyukur kepada Yesus Kristus yang telah memberikan anugerah kehidupan sekaligus sebagai bentuk permohonan kepada Allah atas cinta kasih dan pengampunan dosa bagi mereka yang telah tiada. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tradisi unik dalam memperingati Misa Arwah adalah Nusa Tenggara Timur.

Dalam perayaan Misa Arwah pada umumnya, umat Katolik akan membawa foto dan menyebutkan nama mendiang untuk diberkati di altar. Perayaan Misa Arwah ini menjadi simbol bahwa Tuhan Yesus Kristus selalu mendampingi seluruh umatNya yang beriman sejak lahir hingga menemui kematian.

Baca Juga: Rest Your Loved Ones: Proses Pemakaman Kristen, Protestan dan Katolik Berbeda?

Umat Katolik percaya bahwa kematian sebenarnya merupakan puncak kehidupan, di mana hidup tidaklah berakhir, melainkan hanya mengalami perubahan. Setelah pengembaraan di dunia selesai, maka tersedialah tempat yang abadi di surga sehingga kematian adalah momen untuk mempercayakan diri seutuhnya kepada Kristus, kebangkitan dan kehidupan saat perjumpaan abadi dengan Dia, pokok pengharapan, yang mengantar kita pulang ke rumah Bapa.

Selain itu, Misa Arwah tidak hanya dilakukan untuk mendoakan kerabat yang telah wafat, tetapi juga untuk jiwa-jiwa tak dikenal yang masih berada dalam api penyucian. Jiwa-jiwa tak dikenal adalah jiwa-jiwa yang tidak tercatat dalam sejarah, meninggal dalam keadaan sedih, maupun tersesat. Jadi, melalui doa-doa yang dipanjatkan selama misa, umat Katolik percaya dapat membantu jiwa-jiwa tersebut dalam proses pemurnian.

Untuk dapat memaknai Misa Arwah lebih jauh, simak penjelasan berikut ini!

A. Sejarah Misa Arwah

Sejarah Misa Arwah tak dapat dipisahkan dari Hari Orang Kudus yang diperingati pada 1 November, di mana Misa Arwah dimulai sejak awal Kristianitas dengan praktik serta tradisi gereja untuk mendoakan arwah melalui teks-teks liturgi awal.

Sebenarnya, praktik mendoakan arwah orang-orang yang telah meninggal dunia telah dilakukan sejak Perjanjian Lama. Tepatnya saat Yudas Makabe mendoakan arwah mereka yang gugur pada pertempuran melawan Gorgias (2 Mak 12:38-45). Dilanjutkan oleh St. Paulus yang juga mendoakan Onesiforus, seorang kawan yang mengunjunginya di Roma (2 Tim 1:18). Kemudian, pada abad ke-4, St. Yohanes Krisostomus sebagai Uskup Agung Konstantinopel pun menyebarkan hal yang sama, yaitu mendoakan para arwah.

Pada awal abad Kristianitas, sebuah plakat yang dinamai diptych digunakan untuk mencatat nama-nama umat yang telah berpulang. Lalu, sejak abad ke-6 praktik mendoakan orang-orang yang telah meninggal dunia pun menjadi tradisi di Biara Benediktin dan dirayakan hari Sabtu sebelum Pentakosta di Jerman dan Spanyol.

Di tahun 1030, Uskup Odilo dari Cluny, Prancis lantas menetapkan 2 November sebagai peringatan Misa Arwah untuk mendoakan para arwah orang yang telah tiada di biara-biara ordonya. Penetapan Misa Arwah ini selanjutnya diikuti berbagai keuskupan di Eropa sehingga menjadi tradisi berharga umat Katolik di seluruh dunia.

B. Makna Misa Arwah

1. Pengharapan terhadap Keselamatan Roh

Baik untuk mereka yang masih hidup maupun yang telah menemui ajal, umat Katolik percaya bahwa setiap orang berkesempatan untuk memperoleh keselamatan.

2. Solidaritas dalam Iman

Dengan memanjatkan doa untuk sesama umat Katolik yang telah berpulang lebih dulu, maka rasa persatuan umat Katolik akan terjaga melalui kepedulian dan dukungan antar sesama.

3. Pengingat Kehidupan Kekal

Misa Arwah menjadi pengingat bagi umat Katolik yang masih hidup bahwa kehidupan saat ini hanyalah bersifat sementara dan akan datang kehidupan lainnya yang kekal.

C. Tata Cara Misa Arwah

1.    Ritus Pembuka

  • Antifon Pembuka: misa dibuka dengan membawakan pujian

  • Tanda Salib dan Salam: membuat tanda salib dan salam

  • Pengantar: kalimat pengantar yang dilakukan oleh Romo

  • Ritus Tobat: umat diajak untuk menyerukan pertobatan

  • Doa Pembuka: Romo akan membacakan doa pembuka saat misa serta doa untuk arwah umat Katolik yang telah meninggal dunia

2.   Liturgi Sabda

  • Bacaan Pertama: menyesuaikan kalender liturgi maka bacaan pertama diambil dari 2Mak. 12:43-46

  • Mazmur Tanggapan: pujian selingan antar bacaan sebagai tanggapan umat beriman atas bacaan sebelumnya, sesuai dengan kalender liturgi menggunakan Mzm 143 1-2,5-6,7ab, 8ab. 10

  • Bacaan Kedua: menyesuaikan kalender liturgi maka bacaan pertama diambil dari 1Kor. 15:20-24a.25-28

  • Bait Pengantar Injil: pujian untuk menggiring Injil ke mimbar dan bermakna untuk mengungkapkan pujian atas kemuliaan Kristus yang akan hadir dan berbicara melalui Injil. Bait Pengantar Injil menggunakan Kidung Alleluya yang berarti “Terpujilah Yahwe (Tuhan)”

  • Bacaan Injil: menyesuaikan kalender liturgi maka bacaan pertama diambil dari Yoh. 6:37-40

  • Homili: Romo menyampaikan khotbah dan renungan dari bacaan Injil yang dibacakan sebelumnya

  • Doa Umat: para umat mendoakan para arwah umat Katolik yang telah meninggal dunia agar dapat bersatu dengan para kudus di surga

  3.   Liturgi Ekaristi

  • Persiapan Persembahan

  • Berdoa Persiapan Persembahan: berdoa agar persembahan yang akan diberikan layak dan pantas

  • Mengucapkan Doa Syukur Agung: sebagai inti keseluruhan perayaan yang dipahami sebagai doa ucapan syukur Yesus kepada Allah Bapa atas perbuatan-Nya yang agung demi pengudusan diri manusia

  • Doa Bapa Kami

  • Ristus Damai: mengucapkan salam damai kepada sesama umat yang mengikut misa

  • Pemecahan Roti: perayaan ekaristi yang dilakukan dengan roti dan anggur yang telah dikonsekrasikan sebagai simbolik menjadi persekutuan dengan furbah dan darah Kristus

  • Pembagian Komuni: umat menerima hosti

  • Antifom Komuni

  • Doa Sesudah Komuni

4.   Ritus Penutup

  • Berkat: pemberian berkat agar umat selalu diberkati oleh Tuhan

  • Pengutusan: umat diutus untuk menyebarkan kisah kasih dan keselamatan Tuhan.

Setiap tahunnya, sebelum covid, San Diego Hills selalu menyelenggarakan Misa Arwah.  Namun, karena beberapa fasilitas San Diego Hills saat ini sedang dalam tahap renovasi, maka Misa Arwah tahun ini diadakan secara terbatas.

Bagi umat Katolik yang keluarganya telah dimakamkan di San Diego Hills, dapat mengikuti Misa Arwah di tahun mendatang yang akan diinformasikan kembali oleh pihak San Diego Hills. Sedangkan, bagi yang belum memiliki unit makam di San Diego Hills, dapat memilih dan membeli unit makam di area Universal Garden San Diego Hills, yaitu area dengan konsep simbolisasi Penciptaan Dunia, Janji Allah kepada Adam, Abraham, Raja Daud, hingga Mesias yang harus disalibkan, bangkit, dan memulai era martir sampai ajaran kasih dan pertobatan melalui Yesus Kristus untuk masuk ke “New Eden.”

Selain Universal Garden, Anda juga dapat memilih unit makam di area Garden of Prosperity and Joy yang merupakan area pemakaman dengan nuansa budaya Tionghoa.

Dapatkan area makam terbaik sesuai kebutuhan dan keinginan Anda dengan menghubungi Helly, Sales Manager San Diego Hills melalui WhatsApp!

Sumber:

 


Related Blog

Chat Kami